JSIT-JATIM.COM, Ponorogo — Untuk mencetak Pembina Pramuka yang profesional, Pondok Pesantren (PP) Darut Taqwa Ponorogo bekerja sama dengan Pusdiklatcab Kabupaten Ponorogo menggelar Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) angkatan IX SMAIT Darut Taqwa.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 hari, mulai tanggal 5 hingga 10 November 2023 di di Bumi Perkemahan PP Darut Taqwa. Peserta yang hadir berjumlah 100 siswa.
Dalam sambutannya, Perwakilan Kwarcab Kabupaten Ponorogo Sumani menyampaikan rasa bangga kepada peserta Diklat. Mereka mampu menyelesaikan kegiatan dengan penuh semangat dan kreatifitas.
“Saya sangat berkesan, begitu saya masuk di arena penutupan disambut dengan yel yel peserta. Inilah simbol kekompakan dan kebersamaan. bahkan saya mendengar sendiri sambutan perwakilan peserta yang puitis penuh makna”, katanya.
Dalam kehidupan Pramuka, ujar Sumani selalu ada rona rona peristiwa kehidupan. “Pramuka sejak diwariskan oleh Lord Baden Powel dan diturunkan dalam retorika Aristoteles yaitu Etos, Logos dan Patos”, imbuhnya.
Sementara itu, Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan Muhammad Toha melaporkan bahwa pelaksanaan Kursus kali ini seluruhnya dilaksanakan sesuai standar perundang-undangan dan AD ART Gerakan Pramuka.
“KMD ini dilaksanakan 6 hari. Diantara materi yang diberikan adalah Fundamental Gerakan Pramuka, modul jurusan Penggalang dan Penegak, serta Muatan Lokal,” ujar Toha.
Peserta dibagi menjadi 2 kluster dan 15 laskar. Ia menjelaskan bahwa KMD dilaksanakan dengan Pola Segmental dengan Metode Dora yang mengacu pada Kurikulum Sisdiklat Kwarnas.
Di bagian yang lain, Kamabigus, KH. Samsudin menyampaikan arahan kepada peserta untuk terus mengembangkan kemampuan membina Pramuka.
“Alhamdulillah peserta KMD tahun ini dinyatakan lulus 100 persen, saya ucapkan terima kasih kepada jajaran Kwarcab Ponorogo yang telah melaksanakan Diklat di PP Darut Taqwa,” kata Kyai Samsudin.
Ia melanjutkan arahannya bahwa KMD merupakan agenda rutin kelas XI. Secara berkelanjutan akan ada Kursus Mahir Lanjutan (KML) pada kelas XII.
Pada ceremonial penutupan, tamu undangan dihibur dengan berbagai macam penampilan peserta Diklat seperti Reog Ponorogo, tari masal Gemu Famire, Parkur, dan musik
Penulis : Komari, Editor : Anjaya Wibawana
Comments 1