Munas VI ini menjadi momentum penting bagi pegiat pendidikan Islam terpadu untuk berjejaring, bertukar gagasan, serta memperkuat komitmen mencetak generasi masa depan yang berkarakter kuat, cerdas, berdaya saing global, dan berakhlakul karimah.
Makassar — Di tengah ketidakpastian zaman dan tantangan era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), dunia pendidikan dituntut untuk bergerak lebih progresif. Menjawab kebutuhan tersebut, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) VI pada 24–27 Juli 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Mengangkat tema “Inovasi dan Kolaborasi Membangun Ekosistem Pendidikan Islam yang Modern,” Munas VI ini menjadi momentum penting bagi pegiat pendidikan Islam terpadu untuk berjejaring, bertukar gagasan, serta memperkuat komitmen mencetak generasi masa depan yang berkarakter kuat, cerdas, berdaya saing global, dan berakhlakul karimah.
“Di era perubahan cepat seperti sekarang, pendidikan Islam tak boleh berjalan dengan pola lama. Kita perlu membangun ekosistem yang inovatif, kolaboratif, dan adaptif,” ujar Ketua Umum JSIT Indonesia dalam pernyataan resminya.
Acara ini akan diramaikan dengan berbagai kegiatan seperti Musyawarah Nasional, Seminar Internasional, Kelas Paralel, Workshop, Kemah Wilayah, Lomba-lomba edukatif, hingga Fun Run yang terbuka untuk umum. Kehadiran para narasumber nasional dan internasional diharapkan menjadi inspirasi baru dalam memperkuat peran Sekolah Islam Terpadu di tingkat global.
Para peserta dari seluruh Indonesia dan beberapa negara sahabat telah mengonfirmasi kehadiran mereka, menjadikan Makassar sebagai pusat pertemuan strategis insan pendidikan Islam di pertengahan tahun ini.
Bagi para pendidik, praktisi pendidikan, pemerhati dunia Islam, serta masyarakat luas, Munas VI JSIT Indonesia 2025 menjadi agenda yang tak boleh dilewatkan.
Tandai kalender Anda:
📍 Makassar, Sulawesi Selatan
🗓 24–27 Juli 2025
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, pantau kanal resmi JSIT Indonesia.
