Belajar dari Tenzing Norgay: Sebuah Inspirasi untuk Guru

JSIT-JATIM.COM – Ada pelajaran menarik dari kisah sukses penaklukan Gunung Everest oleh Edmund Hillary pada 1953 sebagai sumber inspirasi bagi guru.

Bahwa keberhasilan Hillary mencapai puncak tertinggi di dunia, Everest, pada 29 Mei 1953, bukanlah semata-mata hasil usahanya sendiri. Melainkan tidak terlepas dari dukungan 150 pendaki profesional dan 750 pendukung lainnya. Terutama panduan dari Tenzing Norgay.

Kisah ini masih relevan bagi guru, menggambarkan bagaimana pentingnya peran guru sebagai fasilitator bagi para peserta didik untuk meraih kesuksesan.

Tenzing Norgay, dalam sebuah wawancara, mengungkapkan kegembiraannya dalam membantu Hillary mencapai impiannya. Dia menunjukkan kerendahan hati dengan membiarkan Hillary menjadi orang pertama yang mencapai puncak Everest. Karena itu adalah impian Hillary, bukan Norgay.

Norgay mengemban misinya seperti tugas seorang guru yakni memahami individu siswa, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, menggunakan metode pengajaran yang beragam, mendorong kemandirian belajar, dan memberikan dukungan yang diperlukan. Sehingga mampu membantu siswa mengembangkan potensi secara maksimal, hingga mereka mencapai cita-cita yang di-impikan.

Tentunya kisah Norgay ini terkait dengan misi kunjungan kerja saya. Di Jerman ini saya melihat betapa pentingnya kerjasama dan sinergi antar bangsa. Demi memajukan peradaban bangsa. Serta mewujudkan impian para generasi muda bangsa yang berbudi mulia dan berkelas dunia.

Menyambut Hari Guru Nasional tahun 2023, sebagai guru, mari kita fokus pada tujuan yang lebih besar demi kemajuan bangsa di masa depan.

Selamat Hari Guru Nasional.
Terima kasih atas sabar, dedikasi dan inspirasi yang telah diberikan. Semoga kebaikan dan kebijaksanaan Anda selalu terbalas.
Aamiin.

Villingen-Schwenningen, Germany
23 November 2023
Alief Nuryadi