Apresiasi JSIT Jatim untuk seluruh peserta yang luar biasa dan dedikasi panitia dan kakak mentor dalam mengawal Trendi
Penulis: Sulaikah Kurniawati
MAGETAN – Suasana di Kampung Susu Lawu Magetan penuh kehangatan. Gelaran penutupan Pesantren Ramadhan DIRA (TrenDi) 2025 menjadi momen berkesan bagi peserta dan panitia. Acara yang diikuti oleh ratusan siswa dari berbagai sekolah di Jawa Timur ini dari Kamis hingga Sabtu (8/3) sukses menyuguhkan pengalaman spiritual dan kebersamaan yang tak terlupakan.
Ketua JSIT Jawa Timur, Moch Edris Effendi, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara ini.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia yang telah bekerja keras. Mereka bukanlah orang-orang dengan waktu luang berlimpah, tetapi guru-guru hebat dari berbagai sekolah di Jawa Timur, bahkan sebagian adalah penulis buku DIRA. Salut untuk dedikasi mereka!” ujarnya.
Tak hanya itu, apresiasi juga diberikan kepada mentor dari SMAIT yang dengan penuh keikhlasan menjadi relawan sosial. “Mereka luar biasa. Setelah seharian mengabdi, mereka masih menyempatkan diri mempersiapkan try out hingga larut malam,” tambahnya.

Selain rangkaian kegiatan keislaman, kualitas konsumsi di TrenDi juga mendapat pujian. “Kami sangat terkesan dengan menu makanan yang disajikan. Para ibu tuan rumah bahkan merasa bahagia dengan kehadiran anak-anak peserta TrenDi yang dikenal saleh dan baik,” kata Edris.
Lebih jauh, Edris menanamkan harapan bagi para peserta TrenDi. “Siapa tahu, 20 tahun lagi, alumni TrenDi akan kembali ke tempat ini, bukan lagi sebagai peserta, tetapi sebagai sosok yang menginspirasi. Ingat, orang yang beruntung adalah yang hari ini lebih baik dari kemarin.”
Dari Kebersamaan Hingga Pembelajaran Hidup