SIDOARJO – SMPIT Insan Kamil Sidoarjo melakukan eksplorasi ke Malaysia yang bertajuk Sister School Goes to Malaysia. Tema yang diusung adalah “Build The Conection, Create The Direction, and be The Great Generation in 21th Century” mulai Minggu hingga Kamis ini (12-16/5).
Muhammad Choirul Anam, Direktur Pendidikan YPIT Insan Kamil mengungkapkan tentang kunjungan siswa ke Malaysia.
“Sister School sendiri merupakan program unggulan di SMPIT Insan Kamil Sidoarjo yang dilaksanakan oleh semua siswa di jenjang 8. Tahun ini jumlah siswa yang berangkat 108 dan 10 guru pendamping,” ujar pendamping kegiatan tersebut.
Ia menambahkan tujuan kegiatan ini adalah memberikan wawasan global sesuai nilai-nilai profil pelajar pancasila. Disamping itu, peserta didik mampu mengenal dan menghargai budaya. kemampuan berkomunikasi intrakultural dalam berinteraksi dengan sesama.
“Harapannya siswa SMPIT Insan kamil mampu berpartisipasi aktif sebagai warga dunia. Dimana kita sudah memasuki era MEA (Masyarakat Ekonomi Asia),” imbuhnya.
Selama 5 hari, siswa mengunjungi beberapa sekolah Islam di Malaysia. Diantaranya Sekolah Menengah Agama Nilai, Negeri Sembilan dan Sekolah Menengah Islam Hira’, Selangor. Untuk menambah pengetahuan, para siswa juga diajak untuk melakukan eksplorasi ke beberapa tempat dan pusat-pusat pendidikan yang ada di Malaysia seperti Twin Tower, Petrosains, sholat di beberapa Masjid besar, Pusat pemerintahan di Putrajaya, Museum Negara, Tugu Negara, Dataran Merdeka bangunan peninggalan penjajah Inggris, dan Nasyrul Quran merupakan percetakan Mushaf Alquran terbesar ke-2 di dunia.
Khafka, salah satu siswa SMPIT Insan Kamil mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini. “Banyak pengetahuan yang saya dapatkan seperti mengetahui tata letak kota, berkomunikasi dengan warga asing, mengenal sekolah-sekolah luar negeri, belajar di petrosains dan paling seru itu ketika menuju KLCC dengan backpacker menaiki kereta MRT dan LRT,” katanya.
Untuk merealisasikan kegiatan ini, ternyata membutuhkan persiapan panjang. Mereka belajar cara mengurus paspor, dari mulai mengisi data, menyiapkan persyaratan, dan datang langsung ke imigrasi.
Siswa SMPIT Insan Kamil juga menyiapkan tampilan-tampilan yang dipertunjukan di sekolah yang dikunjungi. Serta berlatih membuat kerajinan tangan dengan bahan tali kur yang sering disebut paracode. Mereka mengajarkan pembuatan kerajinan tersebut kepada semua siswa di sekolah tujuan. Tak kalah penting persiapan fisik pun terus dilakukan, mereka lari, push up sit up, dan berlatih baris-berbaris.
Penulis : Veri Budi Setyawan