Siapa sangka, pertukaran budaya sederhana di Malaysia ini membangkitkan inspirasi mendalam tentang ukhuwah dan pendidikan lintas bangsa!
Penulis : Kholifah, Bendahara JSIT Indonesia Wilayah Jawa Timur
Shah Alam – Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Timur melakukan kunjungan internasional ke Integrated Islamic School Shah Alam (IISSA) Primary, Malaysia, pada Selasa (19/11/2024). Kunjungan ini menjadi ajang pembelajaran lintas budaya dan penguatan ukhuwah antar institusi pendidikan berbasis Islam.
Rombongan yang dipimpin oleh Bendahara JSIT Indonesia Wilayah Jawa Timur, Kholifah, disambut hangat oleh Puan Alia, putri sulung Prof. Hasni, penggagas sistem pendidikan Integrated Holistic Education System (IHES). Dalam sambutannya, Ustadzah Kholifah menyampaikan harapan agar kolaborasi antara JSIT dan IISSA dapat terus berlanjut di masa depan, baik secara daring maupun luring.
Kegiatan dimulai dengan sesi tukar budaya. Siswi IISSA tampil memukau dengan persembahan Sirah Nabawiyah dan Tarjim dalam bahasa Inggris, sementara siswa SIT Jatim menampilkan speech inspiratif dan demonstrasi pencak silat Tapak Suci.
“Kami sangat terkesan dengan kekayaan budaya dan keterampilan siswa JSIT Jatim. Pertukaran budaya seperti ini mempererat hubungan dan memperluas wawasan,” ujar Puan Alia.
Selanjutnya, siswa dari kedua sekolah berkolaborasi dalam sesi pembelajaran bahasa Melayu yang dikemas interaktif. Mereka juga diajak berkeliling untuk mengenal fasilitas sekolah IISSA yang menerapkan filosofi pendidikan berlandaskan motto “RASUL” (Respect, Akhlak, Seeking of knowledge, Ukhuwah, Love and Care).
Salah satu momen menarik adalah ketika peserta diajak menerapkan nilai kemandirian dengan membersihkan alat makan mereka sendiri setelah makan siang. “Ini pengalaman sederhana tetapi sangat bermakna untuk menanamkan tanggung jawab kepada siswa,” kata Ustadzah Iif.
Kunjungan ditutup dengan salat berjamaah di surau dekat sekolah, menambah suasana ukhuwah yang hangat dan khidmat. “Semoga kerjasama ini bisa menjadi langkah awal menuju sinergi pendidikan Islam yang lebih luas,” tambah Kholifah.
Momen ini menjadi pengalaman tak terlupakan bagi rombongan JSIT Jatim, yang pulang membawa inspirasi baru untuk diterapkan di tanah air.