Tak hanya siswa, orang tua turut memeriahkan acara dengan menari dan bernyanyi bersama, menciptakan momen kebersamaan yang berharga.
MALANG – Dalam rangka puncak kegiatan Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), KB-TKIT Mutiara Hati menggelar pentas seni di Gedung Kesenian Gajayana, Kota Malang, pada Sabtu (16/11) pagi. Acara tersebut dihadiri oleh orang tua, siswa, dan Ibu Halimah, Direktur Pengurus Harian YPIT Mutiara Hati Malang .
Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan pembacaan tilawah oleh Ananda Hafiz dan Athaya, serta pembacaan sari tilawah, dilanjutkan dengan lagu Indonesia Raya bersama seluruh peserta. Usai pembukaan, Tc Eka selaku Kepala KBIT Mutiara Hati memberikan sambutan kepada seluruh orang tua dan tamu yang hadir.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, pentas seni diawali dengan penampilan tari “Kisah Nabi Musa dan Ular Ajaib” oleh siswa laki-laki, dilanjutkan dengan tari “Kisah Nabi Musa” oleh siswa perempuan. Kemudian, dilanjutkan dengan tari “Kisah Nabi Ibrahim” oleh siswa kelas Taman Kanak-Kanak A, serta perkusi nasyid dengan tema yang sama yang dibawakan oleh siswa kelas Taman Kanak-Kanak A.
Selanjutnya, siswa TK Kelas A kembali tampil dengan tari “Kisah Nabi Isa”, dan siswa TK Kelas B menampilkan drama musikal “Kisah Nabi Muhammad SAW”.
Puncak acara ditandai dengan penampilan lagu “Snada Kids – Aku anak Sholeh” dan tari P5 yang dibawakan oleh seluruh siswa KB-TKIT Mutiara Hati, bersama para guru, diikuti oleh orang tua yang hadir. Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto untuk mengabadikan momen spesial tersebut.
Melalui kegiatan seni ini, yang dikhususkan untuk komitmen KB-TKIT Mutiara Hati dalam mengembangkan potensi siswa, tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam pengembangan karakter dan kreativitas. Anak-anak tidak hanya dapat berekspresi, tetapi juga memahami nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam kisah Nabi SAW, yang merupakan bagian dari kurikulum P5.
Selain itu, acara tersebut juga berhasil mempererat silaturahmi antara sekolah dan orang tua. Para orang tua tampak sangat antusias mendukung anak-anak mereka, baik sebagai penonton maupun sebagai peserta kegiatan seperti menari dan bernyanyi bersama. Hal ini menunjukkan pentingnya peran serta keluarga dalam mendukung proses pendidikan dan pengembangan karakter anak.