Penulis : Moch. Edris Effendi, ST, M.PSDM.
Teringat dalam sebuah pertemuan dengan Dewan Pembina, Pengawas, dan Pengurus Yayasan Ukhuwah Islamiyah di awal bulan April 2022 yang menegaskan bahwa saya harus segera melanjutkan studi. Sepertinya pertemuan itu menjadi momen yang dapat ‘memaksa’ diri saya harus benar-benar mau kuliah lagi, karena tantangan ke depan menuntut kita harus punya bekal lebih dalam menjalankan amanah demi memajukan lembaga pendidikan.
Hal ini merupakan terobosan baru dari Yayasan dalam upaya meningkatkan kapasitas personal yang dapat amanah di jajaran pimpinan melalui tugas belajar di jenjang pendidikan berikutnya. Saya pribadi sempat khawatir karena sebenarnya tugas sebagai Direktur Pendidikan yang mengawal semua unit sekolah dari jenjang SD hingga SMA sudah menyita banyak waktu dan pikiran.
Apalagi sebulan sebelum pertemuan dengan yayasan itu, saya sudah duluan ditambahi amanah sebagai Ketua JSIT Wilayah, sebuah tugas yang juga berat karena harus memimpin hampir 400 sekolah di Jawa Timur. Maka saya bertekad untuk bisa menjalankan tugas yang diberikan, termasuk segera menyiapkan diri melanjutkan studi pasca sarjana. Saya sudah membayangkan bahwa nantinya tiap pagi sampai sore mengerjakan tugas di Al Uswah, sore sampai malam kuliah di kampus, dan akhir pekan digunakan untuk menjalankan tugas JSIT Jatim.
Dalam proses mencari tempat yang tepat untuk belajar, langkah pertama yang saya lakukan adalah konsultasi ke beberapa pihak yang sudah pengalaman kuliah sambil tetap bisa bekerja dengan normal. Saya juga browsing mencari info dari berbagai kampus yang sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan harapan. Ada beberapa pertimbangan, utamanya karena ingin benar-benar mendapatkan ilmu saat kuliah nanti, bukan sekedar ijazah atau gelar. Oleh karena itu saya harus mencari tempat belajar yang bagus dan kredibel.
Saya juga berharap dapat ilmu tentang pengelolaan SDM, karena disiplin ilmu ini sangat penting dalam upaya terus menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan, tapi masih jarang ditekuni oleh pihak pengelola sekolah. Akhirnya saya lebih condong untuk mendaftar ke Sekolah Pascasarjana UNAIR, Prodi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Peminatan Analitika Data. Saya semakin tertarik dengan prodi ini karena bisa belajar tentang ilmu analitika data yang menjadi dasar ilmiah dalam melakukan evaluasi dan terobosan yang lebih objektif.
Menurut beberapa pihak, di antara kunci penjagaan kualitas pendidikan di Al Uswah Surabaya selama ini adalah punya basis data yang kuat sebagai dasar pembuatan kebijakan. Faktor pendukung lainnya adalah lokasi kampus yang lebih dekat dengan kantor tempat saya bekerja, sehingga lebih realistis ketika nanti tetap bisa bekerja dan lanjut belajar di kampus. Alhamdulillah, setelah menjalani rangkaian tes akhirnya dinyatakan diterima sebagai Mahasiswa Baru di kampus tersebut mulai Agustus 2022.
Ketika mulai masuk kampus untuk menjalani perkuliahan, saya merasakan seperti memasuki dunia baru. Maklum, karena saya sudah sangat lama tidak kuliah lagi, yaitu hampir 18 tahun lulus sarjana teknik dari ITS. Meskipun beberapa kali mendapatkan kesempatan belajar dalam momen pelatihan dan kursus, tapi tidak sama suasananya dengan belajar di kampus.
Kalau saat kuliah S-1 dulu belajar bersama teman-teman yang usianya hampir sama, statusnya masih jadi pelajar semua, tidak ada yang nyambi bekerja kecuali hanya mengajar les privat. Tapi saat kuliah pasca di UNAIR, teman-teman usianya beragam, dan mungkin saya termasuk golongan tua di kelas. Mahasiswanya didominasi oleh anak-anak muda yang masih fresh graduate, dimana begitu lulus sarjana langsung melanjutkan studi S-2. Hal itu berpengaruh pula pada kecepatan berpikir dan kemampuan mengikuti perkembangan teknologi seperti bahasa pemograman dan sejenisnya.
Usaha yang bisa saya lakukan yang penting berusaha selalu hadir kuliah, tidak malu bertanya ke dosen maupun teman kuliah ketika mengalami kesulitan, dan mengerjakan tugas dan ujian semampunya. Saya pernah mengikuti perkuliahan online di bumi perkemahan Cibubur, karena sambil mendampingi kontingen Pramuka Jatim yang mengikuti Kemah Nasional.
Alhamdulillah, dengan mendapatkan bimbingan dari para dosen yang hebat, juga bantuan dari teman-teman yang peduli ketika mengalami kesulitan, akhirnya saya bisa menyelesaikan kuliah dalam kurun waktu tiga semester dari kesempatan dapat tugas belajar empat semester. Tepatnya pada tanggal 2 Februari 2024 kemarin saya dinyatakan lulus Yudisium dengan mendapatkan gelar Magister Pengembangan Sumber Daya Manusia (M.PSDM.). Dilanjutkan dengan pengukuhan dalam kegiatan Wisuda pada tanggal 3 Maret 2024, dua hari sebelum usia saya genap 42 tahun.
Saya bersyukur dapat menuntaskan kuliah dengan mendapatkan predikat Dengan Pujian, nilai IPK 3,97. Tesis saya berjudul “Pengaruh Human Resource Practices terhadap Turnover Intention dengan Mediasi Organizational Commitment di Al Uswah Surabaya”. Melalui penelitian ini bisa dianalisis faktor-faktor apa saja yang membuat para guru dan karyawan bisa lebih nyaman bekerja dan bertahan di lembaga pendidikannya. Penelitian ini juga dikembangkan sampai tahap dapat memprediksi potensi guru dan karyawan resign dari tempat kerjanya dengan menggunakan machine learning. Saya meyakini hasil penelitian ini bukan hanya bermanfaat bagi semua unit sekolah Al Uswah Surabaya yang menjadi objek penelitian. Hasil penelitian ini juga sangat dibutuhkan oleh sekolah-sekolah yang mungkin sedang mengalami tantangan terjadinya turnover pada sebagian gurunya karena ikut program PPPK atau alasan lainnya.
Saya mendapatkan banyak insight dan pengalaman belajar yang mendukung saya dalam menjalankan tugas di Al Uswah, terutama keterampilan melakukan analitika data dan pengelolaan SDM yang menjadi unsur vital dari semua lembaga pendidikan. Saya berkeinginan untuk melakukan pengimbasan dari hasil penelitian ini ke sekolah-sekolah lain, terutama sekolah anggota JSIT Indonesia, karena secara sistem dan kultur hampir sama dengan kondisi di Al Uswah Surabaya.
Pada saat menjalani sidang tesis, saya mendapatkan motivasi dari para dosen penguji untuk melanjutkan risetnya karena hasilnya sangat dibutuhkan oleh banyak lembaga pendidikan, sekalian sebagai bahan disertasi jika mau sekalian lanjut ke S-3. Semoga semangat untuk terus belajar, meneliti fenomena yang terjadi, mengkaji berbagai jurnal penelitian yang bahasanya berbeda dengan bahasa keseharian, tetap bisa berlanjut. Saya sangat bersyukur mendapatkan program beasiswa dari Yayasan untuk melanjutkan studi di salah satu kampus terbaik di Indonesia. InsyaAllah program beasiswa studi lanjut di Al Uswah Surabaya akan terus diberikan kepada guru-guru sebagai upaya untuk menguatkan sistem dan mutu layanan pendidikan ke depannya. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya dalam mengikuti dan menyelesaikan studi ini. ***