Acara ini juga menjadi ajang bagi peserta untuk menjalin persahabatan dengan teman-teman dari berbagai sekolah.
Penulis: Sulaikah Kurniawati
Magetan – Hamparan hijau perbukitan yang sejuk, menyambut siapa pun yang datang ke Kampung Susu Lawu, Magetan. Tak hanya memesona secara alamiah, keramahan warganya pun menambah kenyamanan bagi setiap pengunjung.
Suasana menenangkan inilah yang dirasakan oleh 218 peserta Pesantren Ramadhan DIRA (TRENDI) yang berlangsung pada 6-8 Maret 2025. Mereka datang dari berbagai kota di Jawa Timur untuk mengikuti kegiatan yang digagas oleh Tim Redaksi DIRA, JSIT Indonesia, serta guru-guru SIT Jawa Timur, bekerja sama dengan Forum OSIS SIT Indonesia. Dengan mengusung tema Proud to Be Muslim, acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua JSIT Jawa Timur, Muhammad Edris Effendi.

Dalam sambutannya, Ustad Edris menekankan bahwa mengikuti TRENDI adalah kesempatan berharga yang tidak dimiliki oleh semua siswa. Dari total 62 ribu siswa SIT se-Jawa Timur, hanya 218 yang terpilih untuk merasakan pengalaman spiritual ini.
“Kalian adalah orang-orang terpilih yang mendapatkan kesempatan emas ini. Manfaatkanlah sebaik mungkin,” ujarnya penuh semangat.
Ia juga mengapresiasi perjuangan para peserta dalam mengikuti kegiatan ini, mulai dari proses pendaftaran, mendapatkan izin dari orang tua, hingga perjalanan menuju lokasi. Menurutnya, usaha yang telah dilakukan akan berbuah manis jika dijalani dengan niat tulus dan kesungguhan hati.
“Banyak orang yang berpuasa, tetapi hanya mendapatkan lapar dan haus saja. Oleh karena itu, mari kita maksimalkan ibadah kita di bulan Ramadhan ini,” pesan Ustad Edris.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tiga kunci utama agar kegiatan TRENDI ini menjadi bermakna bagi para peserta:
- Maksimalkan Ibadah Peserta diharapkan meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah mereka, termasuk memperbanyak hafalan Al-Qur’an serta mengamalkan sunnah Rasulullah.
- Berlomba dalam Kebaikan Setiap peserta diajak untuk menjadi teladan dalam kebaikan, sehingga amalan yang dilakukan akan menjadi pahala jariyah yang terus mengalir.
- Memperluas Pergaulan Acara ini juga menjadi ajang bagi peserta untuk menjalin persahabatan dengan teman-teman dari berbagai sekolah. Sebab, kesuksesan tidak hanya bergantung pada kecerdasan, tetapi juga pada kemampuan bersosialisasi.
Kegiatan TRENDI ini dikemas dalam berbagai aktivitas menarik, seperti kajian keislaman, pelatihan keterampilan, serta kegiatan outdoor yang menyenangkan. Antusiasme peserta terlihat dari semangat mereka mengikuti setiap sesi acara.
Dengan terselenggaranya TRENDI di Kampung Susu Lawu, diharapkan para peserta tidak hanya memperdalam keimanan dan ketakwaan, tetapi juga tumbuh menjadi generasi muda muslim yang berprestasi, berakhlak mulia, serta membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya.