Hari pertama PERJUSA diisi dengan serangkaian permainan yang menantang dan seru. Salah satunya adalah Game Estafet Tongkat Bola, di mana setiap regu berkompetisi menyelesaikan rintangan sambil membawa tongkat bola dengan cepat dan tepat. Permainan ini tidak hanya melatih kecepatan, tetapi juga mengajarkan pentingnya kerja sama antaranggota regu.

Selain itu, ada juga Estafet Kardus yang menguji kreativitas dan kerja sama peserta dalam membawa kardus dengan cara unik. Permainan Jalan Kepiting turut menyemarakkan hari pertama. Dalam permainan ini, peserta harus bergerak menyerupai kepiting, yang membutuhkan kekuatan, ketangkasan, dan kekompakan.
Malam Api Unggun yang Memukau

Malam harinya, peserta berkumpul di sekitar api unggun untuk menikmati suasana hangat sambil menyaksikan berbagai penampilan seni. Kegiatan ini menampilkan Pentas Seni Perregu, di mana setiap regu menunjukkan kreativitas mereka melalui tarian, lagu, dan drama. Penampilan ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kerja keras yang telah ditanamkan sepanjang acara.
Tak kalah menarik, ada juga Pentas Seni Habsy yang menampilkan gerakan enerjik dengan nuansa Islami yang menggetarkan semangat para peserta. Selain itu, penampilan seni bela diri seperti Pencak Silat dan Karate turut memukau penonton dengan gerakan-gerakan jurus yang memerlukan konsentrasi tinggi, ketangkasan, dan ketahanan fisik.
Penjelajahan Penuh Tantangan
Pagi hari Sabtu, 1 Februari 2025, peserta memulai aktivitas dengan penjelajahan yang penuh petualangan. Dalam penjelajahan ini, para peserta diuji untuk menghadapi tantangan alam terbuka yang memerlukan ketangguhan fisik dan mental. Setiap langkah dan rintangan yang mereka lewati menjadi bukti bahwa mereka semakin mandiri dan tidak mudah menyerah, sesuai dengan tema “PANGLIMA” yang mengedepankan semangat anti manja.
Acara ditutup dengan meriah, di mana semua peserta merasa bangga atas pencapaian mereka selama kegiatan. Tidak hanya mendapatkan pengalaman seru, para siswa juga memperoleh pelajaran berharga tentang kebersamaan, kedisiplinan, dan kemandirian. Acara PERJUSA ini menjadi wadah untuk mengembangkan karakter Islami yang lebih kuat bagi para penggalang SDIT Insan Madani.
Implementasi Nilai PANGLIMA
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman seru dan mendidik, tetapi juga memperkuat nilai-nilai keislaman, kerja sama, ketangguhan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan. Dengan berakhirnya acara, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan semangat “PANGLIMA” dalam kehidupan sehari-hari mereka, menjadi pribadi yang lebih mandiri dan siap menghadapi segala tantangan.