SIDOARJO – Quranic Camp SMPIT Nurul Islam Krembung menghadirkan Sesi Inspirasi di hari ke lima penyelenggaraannya, Senin, 16 Desember 2024. Kali ini, panitia mengundang seorang hafidz 30 juz yang juga bekerja sebagai guru tahfidz di SDIT Nurul Islam Krembung, Ustadz Muhammad Nashoihul Ibad.
Sesi inspirasi dihadirkan dengan tujuan agar peserta lebih mencintai Al-Quran, sehingga kemampuan peserta untuk menghafal Al-Quran meningkat. Sesi inspirasi ini juga diharapkan mampu menginspirasi peserta untuk membangun budaya berinteraksi dengan Al-Quran.
Dalam sesinya, Ustadz Ibad memaparkan tentang keutamaan menghafal Al-Quran. Beliau juga membagikan bagaimana cara agar hafalannya senantiasa terjaga, lengkap dengan tips dari pengalaman pribadi.
“Saya punya cara sendiri untuk menghafal Al-Quran. Pertama saya baca 1 halaman Al-Quran itu sebanyak 11 kali, lalu saya hafalkan satu per satu ayat yang ada di halaman tersebut,” jelas ustadz Ibad.
Serunya pembahasan tentang serba-serbi menghafal Al-Quran ini, berhasil membuat peserta tertarik. Sita, salah seorang siswi memberanikan diri untuk mengulik lebih dalam dari pakarnya. “Ustadz, kan, kalau sebelum tidur saya sudah murojaah, terus besoknya hafalannya hilang itu gimana?” Tanya Sita.
Seolah sudah terbiasa menghadapi hal semacam itu, Ustadz Ibad menyampaikan jawaban dengan bijak. “Ya dimurojaah lagi saja. Menghafal ayat-ayat yang sudah pernah kita hafal itu lebih mudah daripada mengahafal ayat yang belum pernah kita hafal?” Jawabnya. Beliau juga membubuhkan motivasi agar peserta tetap semangat menghafal. “Tugas kita itu hanya berusaha. Murojaah terus. Kalau nanti hafalan kita lancar, alhamdulillah. Itu bonus,” imbuhnya.
Istiqomah murojaah ternyata menjadi salah satu ikhtiar untuk bisa menghafal Al-Quran. Jumlah hafalan yang masih sedikit, tetaplah lebih baik jika mampu menjaganya. Semoga Quranic Camp ini mampu melahirkan generasi cinta Al-Quran dan mengamalkan nilai-nilainya.
Penulis: Hida Aiyra