MENULIS Berita sekolah itu sebenarnya tidak rumit. Asal kita tahu tekniknya.
Harapannya, Jurnalis sekolah bisa menyusun berita secara cepat tanpa melanggar kaidah jurnalistik. Kenapa harus cepat ?. Karena sebagian besar kontributor jsit-jatim.com adalah kepala sekolah dan guru. Dimana minim pengalaman jurnalistik, bahkan tugas hariannya begitu padat merayap.
Menurut KBBI, berita adalah kabar, cerita, atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat, terutama yang resmi atau laporan pers. Jadi berita sekolah bisa memuat kegiatan, prestasi sekolah atau kejadian apapun yang menarik untuk disampaikan
Semakin banyak konten berita yang dimuat pada media. Terutama website, secara otomatis akan meningkatkan kredibilitas sekolah dan rating sekolah di mesin pencari informasi alias SEO (search engine optimization).
Supaya mudah dalam memahami SEO, coba Anda ketik di google “Sekolah Islam Unggulan di Surabaya”. Apakah sekolah Al Uswah, Permata atau Usman bin Affan mampu tampil di halaman pertama dan di posisi teratas ?.
Jika belum, inilah tantangan bagi sekolah untuk memenuhi dunia digital dengan konten berita sekolah IT. Saya rasa, dengan keunggulan konsep pendidikan dan prestasi sekolah IT- semua bisa jadi berita.
Namun, sekolah dihadapkan pada keinginan untuk aktif mempublikasikan keunggulannya. Disaat yang sama, belum ada SDM yang mampu menyusun naskah berita. Kebanyakan sudah puas dengan share flyer, foto kegiatan disertai caption. Itu tidak salah, tapi harus naik kelas. Dengan mempelajari teknik penulisan berita secara praktis.
Disini saya akan berbagi tentang cara menyusun naskah berita dan contoh penulisannya.
Agar orang tertarik membaca berita sekolah kita. Tentunya kita harus memahami ciri-ciri teks berita. Pertama, berisi fakta. Biasanya menggunakan prinsip 5W1H, yaitu what (apa), who (siapa), when (kapan), where (di mana), why (mengapa), dan how (bagaimana). Informasi dalam berita harus lengkap dan berdasarkan fakta yang dapat diverifikasi.
Kedua, berita ditulis secara objektif alias netral. Serta gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca. Ketiga, Struktur teks yang jelas. Yaitu berisi judul, pembuka, tubuh teks disertai kutipan dan penutup.
Kunci menyusun naskah berita berada di poin ketiga ini. Yuk, kita perdalam lebih lanjut terkait komponen utama struktur teks berita.
1.Judul (Headline)
Judul merupakan bagian paling menonjol dari teks berita. Biasanya ditulis dengan huruf besar dan berfungsi untuk menarik perhatian pembaca serta memberikan gambaran singkat tentang topik berita.
2. Lead (Pembuka Berita)
Lead adalah tulisan pembuka berita yang menentukan keputusan pembaca akan lanjut membaca atau melewatkannya. Dengan membaca lead, pembaca bisa mendapatkan gambaran umum dari berita tersebut atau jadi penasaran.
3.Tubuh Teks (Body Text)
Tubuh teks berita berisi informasi lebih rinci tentang peristiwa atau topik yang dilaporkan. Informasi disusun secara menurun berdasarkan tingkat kepentingan. Paragraf pertama dalam tubuh teks biasanya berisi poin-poin utama, dan setiap paragraf berikutnya mengembangkan informasi lebih lanjut.
4.Kutipan (Quote)
Kutipan adalah ucapan langsung dari sumber terkait, seperti kepala sekolah, narasumber, pejabat – yang menambah nilai kredibilitas berita. Kutipan digunakan untuk memberikan pandangan atau pendapat dari para pihak terkait.
5.Penutup (Closing)
Penutup berita memberikan ringkasan singkat tentang berita dan dapat berisi keterangan tambahan, atau arahan bagi pembaca untuk mencari informasi lebih lanjut.
6. Sumber (Source)
Di bagian akhir teks berita, seringkali terdapat keterangan tentang sumber informasi atau wawancara yang digunakan dalam pembuatan berita. Hal ini untuk memberikan transparansi dan kredibilitas pada berita yang disajikan.
Contoh Teks I : Berita kegiatan
Judul: “Gelar Wisuda Tahfidz, 3 Siswa Al Uswah Surabaya Hafal Hingga 30 Juz Quran”
Lead: SURABAYA – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Uswah Surabaya dikenal masyarakat sebagai lembaga yang melahirkan generasi Qurani dan berprestasi. Dua unit lembaga yang dinaungi mengadakan kegiatan serupa. Yaitu Wisuda Tahfidz SMP IT Al Uswah Surabaya dan Khotmul Quran Imtihan SD Al Uswah 2 Surabaya di Balai Bahasa Jawa Timur, Sabtu (18/5).
Tubuh Teks: Kegiatan tersebut dihadiri Sekretaris Yayasan Al Uswah Surabaya Moch. Edris Effendi, dewan guru dan orang tua siswa.
Karena beda capaian Quran maka kedua acara tersebut diselenggarakan pada ruang terpisah . Dengan khidmat, para siswa siswi diuji langsung hafalan Quran oleh wali murid yang hadir di acara itu. Tangis haru dan bahagia terlihat di wajah siswa-siswi dan wali murid yang berhasil diuji hafalan Qurannya.
Contohnya Kutipan: “Dari SD Al Uswah 2 Surabaya ada 24 siswa. Sedangkan 9 siswa lainnya berasal dari SMPIT Al Uswah Surabaya. Semuanya dinyatakan lulus Munaqosyah (ujian) tahun ajaran 2023/2024,” tandas pria yang saat ini menjadi Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Timur.
Penutup : Edris berharap agar siswa penghafal Quran tersebut senantiasa menjaga hafalan. Tentunya dengan meningkatkan interaksi terhadap Quran dan membiasakan untuk mengamalkan isi kandungannya.
Penulis: Anjaya Wibawana
Contoh Teks II : Berita kunjungan belajar
Comments 1