Kegiatan ini bertujuan memberikan pendidikan berbasis realita, mengajarkan siswa untuk bersosialisasi dengan masyarakat, dan menanamkan empati serta kesadaran berbagi
Penulis: Idrus Asnawi
KEDIRI- Suasana di Desa Joho terasa lebih hidup selama tiga hari, 23-25 Januari 2025. Para siswa kelas 9 SMPIT Bina Insani Kediri menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Bersama Mengabdi dengan Hati dan Menumbuhkan Kesadaran Berusaha dan Berbagi Menuju Kehidupan yang Lebih Baik”. Sebanyak 33 siswa, didampingi 6 guru, ikut serta dalam program yang penuh pelajaran hidup ini.
Selama tiga hari, para siswa merasakan langsung kehidupan pedesaan dengan tinggal di rumah warga. Tidak hanya sekadar tinggal, mereka turut serta dalam aktivitas sehari-hari warga Desa Joho. Mulai dari memasak, berdagang, hingga mengurus ternak, semuanya mereka lakukan dengan antusias. Bahkan, mereka juga diajarkan beternak tawon, salah satu mata pencaharian tambahan masyarakat setempat.
Lebih dari Sekadar Pengalaman
Kegiatan ini bukan hanya tentang mengenal kehidupan desa, tapi juga tentang belajar nilai-nilai kemanusiaan. Para siswa aktif dalam kerja bakti bersama warga, mengajar mengaji di TPA, dan mendampingi anak-anak belajar. Mereka juga membagikan sembako untuk warga dhuafa dan menggelar bazar pakaian murah.

“Kegiatan ini bertujuan memberikan pendidikan berbasis realita, mengajarkan siswa untuk bersosialisasi dengan masyarakat, dan menanamkan empati serta kesadaran berbagi,” ujar Kepala SMPIT Bina Insani Kediri, Idrus Asnawi.
Ia menambahkan, program seperti ini telah menjadi agenda tahunan sejak sekolah berdiri. Sayangnya, program ini sempat terhenti selama pandemi.
“Orang tua sangat mendukung kegiatan ini, bahkan menjadi salah satu alasan mereka memilih sekolah ini untuk anak-anaknya,” lanjutnya.
Membuka Mata dan Hati
Rafid, salah satu siswa peserta, mengaku bahwa pengalaman ini memberikan pelajaran berharga. “Saya jadi lebih memahami bagaimana kerasnya perjuangan orang tua dan pentingnya membantu sesama,” ungkapnya. Hal serupa juga dirasakan siswa lainnya yang kini lebih menghargai arti usaha dan kerja keras.
Pengalaman ini menjadi momentum untuk menanamkan sikap peduli pada generasi muda. Kepala Desa Joho, Deddy Saputra S.K.M., menyampaikan apresiasinya. “Kami sangat senang dengan kehadiran siswa-siswa ini. Selain membantu warga, mereka juga membawa semangat baru untuk desa kami,” ujarnya.
Melangkah ke Masa Depan
Dengan berakhirnya program ini, para siswa diharapkan mampu membawa pelajaran yang mereka peroleh ke kehidupan sehari-hari. Empati, kerja keras, dan semangat berbagi menjadi bekal penting yang akan mereka bawa ke masa depan.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas. Melalui pengalaman langsung di masyarakat, siswa belajar menjadi pribadi yang tangguh, peduli, dan siap berkontribusi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.