Segala usaha, tenaga, dan anggaran harus diarahkan untuk mengawal dan menuntaskan SKL. Oleh karena itu, raport SKL mutlak harus disiapkan di setiap SIT.
Penulis: Siswandi
SURABAYA – JSIT Indonesia Wilayah Jawa Timur sukses menyelenggarakan Workshop Pemetaan dan Penilaian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada Ahad hingga Selasa, 22-24 Desember 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung BPMP Provinsi Jawa Timur dengan dihadiri oleh 103 guru dari berbagai jenjang pendidikan TKIT, SDIT, SMPIT, dan SMAIT se-Jawa Timur.
Peserta workshop terdiri dari 49 guru PAUD, 35 guru SD, serta 19 guru SMP dan SMA. Mereka adalah guru-guru pilihan dari sekolah-sekolah Islam Terpadu di wilayah Jawa Timur, yang berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan berbasis SKL.
Materi dan Pemateri Berkualitas
Workshop ini menghadirkan tim pemateri profesional dari Pusdiklat JSIT Jawa Timur, yaitu Novita Mauris, Kholifah, Dona, Anita Rahmi, Alif Nuryadi, dan Ariswara. Mereka menyampaikan berbagai materi strategis, antara lain:
- Filosofi Pendidikan Sekolah Islam Terpadu (SIT)
- Framework Understanding by Design (UbD)
- Menetapkan Pencapaian SKL
- Standar Penilaian
- Merancang Program
- Simulasi Pengelolaan dan Pelaporan SKL
Komitmen Penuh untuk SKL
Dalam sambutannya, Sekretaris JSIT Indonesia Wilayah Jawa Timur, Siswandi, menegaskan pentingnya SKL sebagai ciri khas yang membedakan Sekolah Islam Terpadu dengan sekolah lainnya.
“Segala usaha, tenaga, dan anggaran harus diarahkan untuk mengawal dan menuntaskan SKL. Oleh karena itu, raport SKL menjadi kebutuhan penting yang harus disiapkan di seluruh sekolah SIT,” ungkap Siswandi.
Beliau juga menyampaikan bahwa hasil akhir dari workshop ini adalah menyiapkan sekolah SIT di Jawa Timur untuk mengikuti proses lisensi SIT. Harapannya, 100% sekolah SIT di Jawa Timur dapat tersertifikasi sehingga mutu pendidikan terjaga sesuai standar yang ditetapkan oleh JSIT Indonesia.
Langkah Konkret Menuju Pendidikan Bermutu
Workshop ini menjadi bukti nyata komitmen JSIT Indonesia Wilayah Jawa Timur dalam meningkatkan mutu pendidikan berbasis SKL. Dengan lisensi SIT, sekolah-sekolah di bawah naungan JSIT diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam mencetak generasi unggul yang berkarakter Islami.
Melalui kegiatan seperti ini, JSIT terus mendorong terwujudnya pendidikan yang berkualitas, relevan, dan berkesinambungan di seluruh Indonesia.