SDIT Permata Surabaya melaksanakan kegiatan Outdoor Learning yang diikuti oleh 186 siswa dari kelas 1 hingga kelas 3. Kegiatan ini bertempat di Monumen Tugu Pahlawan, Surabaya
Penulis: Bonny Megah Cahyani, S.Pd
Pembelajaran outdoor learning merupakan pendekatan pembelajaran yang dilakukan di luar ruang kelas dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman belajar yang nyata, menyenangkan, dan bermakna bagi siswa. Dengan suasana belajar yang berbeda dari biasanya, siswa diharapkan dapat mengembangkan rasa ingin tahu, keterampilan berpikir kritis, serta kemampuan sosial.
Outdoor learning tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga membentuk sikap dan karakter siswa melalui pengalaman langsung di lapangan. Melalui interaksi dengan lingkungan, siswa belajar menghargai alam, budaya, sejarah, dan kehidupan sosial di sekitarnya. Selain itu, pembelajaran ini juga mendorong siswa untuk aktif, mandiri, dan bertanggung jawab.
Pada hari Kamis, 8 Mei 2025, SDIT Permata Surabaya melaksanakan kegiatan Outdoor Learning yang diikuti oleh 186 siswa dari kelas 1 hingga kelas 3. Kegiatan ini bertempat di Monumen Tugu Pahlawan, Surabaya, salah satu situs bersejarah penting di kota Surabaya.
Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dengan doa dan pengarahan dari guru pendamping. Selanjutnya, para siswa berangkat menuju lokasi menggunakan angkutan umum. Mereka tampak sangat antusias saat tiba di lokasi.
Kehadiran kami disambut hangat oleh para pemandu Tugu Pahlawan. Siswa diajak berkeliling area monumen untuk melihat langsung berbagai peninggalan sejarah serta diorama perjuangan arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mereka juga melihat beragam senjata yang digunakan oleh pejuang rakyat Surabaya serta perlengkapan militer lainnya. Para pemandu menjelaskan secara interaktif mengenai peristiwa 10 November 1945 dan pentingnya Monumen Tugu Pahlawan sebagai simbol semangat perjuangan rakyat Surabaya.
Sebelum keluar dari museum, siswa memasuki ruang audio-visual yang menayangkan film dokumenter tentang Pertempuran Surabaya. Tayangan tersebut membuat siswa takjub dan semakin menghargai perjuangan arek-arek Suroboyo.
Selama kegiatan, siswa tampak antusias dan aktif bertanya mengenai hal-hal yang mereka lihat. Mereka kompak menyatakan bahwa kunjungan ke museum bersejarah sangat menyenangkan.
“Seru sekali, Us. Karena bisa tahu dan melihat sejarah perjuangan di Surabaya yang ternyata tidak mudah. Aku suka ada miniatur-miniaturnya (diorama), senjata-senjata asli, dan barang-barang bukti sejarah,” ujar Naya, siswa kelas 3A.
Kegiatan berlangsung tertib dan lancar hingga pukul 11.00 WIB. Setelah itu, siswa berkumpul untuk makan siang bersama dan bersiap melaksanakan salat zuhur di masjid terdekat.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan siswa dapat lebih menghargai jasa para pahlawan serta memahami nilai-nilai perjuangan yang telah diwariskan kepada generasi penerus bangsa.
Keren