Teriakan kegembiraan siswa-siswi KB-TKIT Permata Surabaya menggema di Makoya, Pandaan, saat mereka mengikuti kegiatan outbound penuh petualangan, mulai dari menanam padi hingga meluncur dengan flying fox, yang menjadi pengalaman tak terlupakan bagi 53 peserta.
Penulis: Mira Larissa, Editor : Anjaya Wibawana
PASURUAN – Sorak sorai kegembiraan terdengar riuh saat rombongan siswa-siswi KB-TKIT Permata Surabaya tiba di Makoya, Pandaan. Kegiatan outbound yang dinantikan akhirnya tiba pada Kamis, 26 September 2024, dan menjadi momen yang tak terlupakan bagi 53 anak didik yang ikut serta. Kegiatan ini diikuti oleh 10 siswa Kelompok Bermain (KB), 19 siswa TK A, dan 24 siswa TK B.
Di bawah langit cerah pagi itu, kegiatan dimulai dengan senam bersama, dipimpin oleh kakak-kakak pendamping dari EO. Senyum ceria tampak menghiasi wajah-wajah polos para siswa, menandai awal petualangan mereka di alam terbuka. Setelah senam, sesi foto bersama pun dilakukan, menambah suasana hangat dan penuh keakraban.
Rangkaian kegiatan outbound kemudian berlanjut dengan kegiatan pertama, yaitu menanam padi. Antusiasme para siswa terlihat jelas saat mereka belajar langsung tentang cara menanam padi di sawah. Mereka dengan penuh semangat mencelupkan kaki kecil mereka ke lumpur, merasakan pengalaman baru yang tak biasa.
Tak hanya itu, sesi memberi makan kelinci juga menjadi sorotan. Meskipun siswa hanya diperbolehkan melihat karena kondisi kelinci yang sedang sakit, hal itu tidak menyurutkan semangat mereka. Para siswa tetap menikmati momen berharga tersebut, berdiri dekat dengan kelinci-kelinci lucu yang menarik perhatian mereka.
Kegiatan yang paling mendebarkan adalah saat siswa-siswi mencoba tantangan titian tali dan flying fox. Terlihat dari raut wajah mereka, keberanian terpancar saat melintasi tali yang menggantung dan meluncur dengan flying fox. Beberapa siswa bahkan meminta untuk mengulangi pengalaman flying fox mereka, namun karena aturan hanya sekali per siswa, mereka dengan sabar mengikuti arahan kakak-kakak pendamping.
Puncak dari keseruan tersebut terjadi saat sesi berenang bersama. Suara tawa dan riak air memenuhi kolam renang, memberikan kebahagiaan tersendiri bagi para siswa. Kegiatan ini juga membantu melatih motorik kasar mereka, sembari menikmati permainan air yang menyegarkan.
Tak hanya bermain, nilai-nilai spiritual tetap dijaga dalam kegiatan ini. Setelah puas beraktivitas, para siswa melakukan sholat berjamaah yang dipimpin oleh Ustadz Riko. Suasana khusyuk dan khidmat menyelimuti saat para siswa bersama-sama mendirikan sholat, mengingatkan mereka akan pentingnya keseimbangan antara bermain dan beribadah.
Ustadzah Siti Latifatul Jannah, wali kelas TK A, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk melatih kemandirian dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi para siswa. Menurutnya, outbound ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memberikan pembelajaran tentang nilai-nilai agama, budi pekerti, serta dasar-dasar literasi dan sains.
Seorang siswa, Luqman Syahreza Prasetyawan, turut berbagi pengalamannya. “Seru sekali! Aku suka waktu menanam padi dan main flying fox. Tapi yang paling seru pas berenang,” ujarnya penuh antusias.
Kegiatan outbound yang berlangsung hingga pukul 14.30 tersebut diakhiri dengan kepulangan rombongan pada pukul 17.00. Para siswa kembali ke Surabaya dengan hati yang riang, membawa pulang kenangan manis dari pengalaman mereka di Makoya, Pandaan.