BANYUWANGI – Dalam upaya mencetak generasi muda yang berkarakter dan memiliki jiwa kepemimpinan, Gugusdepan Banyuwangi 03.211/03.212 yang berpangkalan di SMP Darul Ilmi mengirimkan 26 siswa untuk mengikuti Latihan Gabungan (Latgab).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pimpinan Satuan Komunitas Pramuka Sekolah Islam Terpadu (Pinsako SIT) Tingkat Daerah Jawa Timur di Wanawisata Coban Rondo, Kabupaten Malang, dan akan berlangsung selama tiga hari mulai Kamis hingga Sabtu (7-9/11/2024).
Dalam keberangkatan menuju lokasi, kontingen yang terdiri dari 16 siswa putra dan 10 siswa putri ini memilih menggunakan kereta api sebagai moda transportasi. Pembina Gugus depan 03.212, Kak Hilvia Marista, menjelaskan bahwa pemilihan moda transportasi ini dilakukan demi kenyamanan dan keamanan perjalanan mereka. “Kami berharap perjalanan ini dapat menjadi pengalaman berharga bagi para siswa,” ujarnya.
Selama Dianpinru, para peserta akan mendapatkan berbagai keterampilan yang tidak hanya bermanfaat untuk kegiatan kepramukaan, tetapi juga untuk kehidupan sehari-hari. Mereka akan dilatih semaphore, morse, teknologi tepat guna, serta teknik bertahan hidup seperti memasak dengan kayu bakar dan mendirikan bivak. Pelatihan intensif ini dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis dan sikap tangguh yang mereka butuhkan sebagai calon pemimpin.
Selain pelatihan untuk para siswa, kegiatan ini juga memberikan ruang bagi para pembina untuk meningkatkan kemampuan mereka. Para pembina akan mengikuti kegiatan Karang Pamitran yang berfokus pada pembahasan kurikulum Syarat Kecakapan Umum (SKU) khas Sako Sekolah Islam Terpadu.
Kepala SMP Darul Ilmi Banyuwangi, Kak Juwita Rarasmaya, menekankan pentingnya kegiatan Dianpinru dalam meningkatkan kualitas pembinaan Pramuka di sekolahnya. “Kami ingin SMP Darul Ilmi menjadi gugusdepan yang unggul dan melahirkan Pramuka Penggalang Garuda,” tuturnya penuh harap.
Dianpinru ini diharapkan dapat membentuk karakter kepemimpinan siswa sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar Pramuka dari berbagai sekolah Islam Terpadu di Jawa Timur. Kepala sekolah pun optimis bahwa ajang ini akan memberikan pengalaman berharga dan mempererat tali persaudaraan antar sesama Pramuka.
Dengan beragam keterampilan yang diperoleh dari kegiatan ini, para siswa diharapkan tidak hanya memiliki bekal kepemimpinan yang kuat, tetapi juga menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan di masa depan.