Jsit-Jatim.com, Bondowoso — Puluhan siswa SDIT Kuntum Insan Cemerlang (KIC) Bondowoso mengikuti program Aku dan Profesi (AKSI) yang menghadirkan Satlantas Polres Bondowoso, Jumat(15/12) lalu, di Aula SKB Bondowoso. Program ini salah satunya untuk mengenalkan profesi kepolisian ke siswa sejak kecil.
Dalam kesempatan tersebut, Petugas Satlantas Polres Bondowoso AKP Lidya menyampaikan bahwa anak-anak dibawah umur tidak boleh mengemudikan sepeda listrik. Hal ini disampaikan karena terjadi banyak kecelakaan akibat anak-anak dibawah umur yang tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang keselamatan berkendara.
“Kami ingin mengingatkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keselamatan anak-anak dalam berlalu lintas. Mengemudikan sepeda listrik membutuhkan keterampilan dan pemahaman tertentu untuk menghindari risiko kecelakaan.”ungkap Lidya
Ia memberikan informasi tentang alternatif transportasi yang lebih aman bagi anak dibawah umur seperti berjalan kaki atau menggunakan kendaraan lain yang sesuai dengan usia dan kemampuan mereka.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat dapat meningkat dan tindakan preventif dapat dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan anak-anak kita di jalan raya. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman bagi generasi muda kita,” katanya.
Sementara itu, Kepala SDIT KIC Bondowoso, Irma Triasanty menyampaikan tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan karakter peserta didik dalam menghargai setiap profesi yang ada. Salah satu program unggulan kami, AKSI dengan tema “Polisi Teladan Lalu Lintas”.
“Dalam program ini, kami menghadirkan seorang ahli atau expert dalam bidang kepolisian untuk memberikan wawasan dan inspirasi kepada anak-anak. Tujuan dari tema ini adalah untuk membentuk kesadaran akan pentingnya aturan lalu lintas serta menanamkan sikap disiplin dan tanggung jawab dalam berlalu lintas,” kata Irma.
Menurutnya, siswa bisa belajar tentang peran polisi dalam menjaga ketertiban lalu lintas, pentingnya menggunakan trotoar dan menyeberang jalan dengan aman.
“Kami berharap melalui program AKSI ini, anak-anak dapat memperoleh pengetahuan baru tentang profesi polisi serta mengembangkan karakter yang baik dalam berlalu lintas. Dengan demikian, mereka akan menjadi generasi yang peduli terhadap keselamatan diri sendiri maupun orang lain di jalan raya,” pungkasnya.
Dalam kegiatan Aku dan Profesi ini, banyak siswa yang tertarik untuk menjadi seorang polisi. Menurut siswa kelas 2 SDIT KIC Bondowoso Razan mengungkapkan polisi itu sangat menginspirasi.
“Saya ingin jadi polisi. Karena mampu membasmi kejahatan,” ujar Razan
Penulis : NICO RISQIANTO, Editor : ANJAYA WIBAWANA