KAB. MALANG – SDIT Robbani Singosari Malang komitmen melahirkan generasi Qurani dan berprestasi. Salah satunya dengan mengadakan wisuda Quran menggunakan metode Ilman wa ruuhan yang diikuti 79 peserta di SMKN 1 Songosari, Sabtu (1/6). Korwil Dispendik Kecamatan Singosari, Pengawas PAI, dan Yayasan Husnur Robbani ikut hadir dan memberikan apresiasi kepada SDIT Robbani Singosari Malang.
Kepala SDIT Robbani Singosari Malang, Wahyu Werdiningsih, S.E, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan, metode pembelajaran Ilman wa Ruuhan adalah produk dari BP2Q JSIT Indonesia yang sudah dua tahun ini dilaksanakan di SDIT Robbani.
“Dengan metode ini diharapakan siswa tidak hanya memiliki ketrampilan membaca Al-Qur’an tetapi juga diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai Al Qur’an dalam keseharian,” kata wanita yang juga menjadi Ketua JSIT Indonesia Daerah Kab. Malang itu.
Ia menambahkan informasi terkait capaian hafalan siswa kelas VI SDIT Robbani. Bahwa terdapat 15 siswa yang memiliki hafalan 1 hingga 2 juz.
“Alhamdulillah, yang lebih dari 2 juz mencapai 45 siswa,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu juga diberikan apresiasi kepada siswa dengan nilai imtihan terbaik dari jenjang 4,5 hingga 6. Kategori apresiasi berdasarkan capaian tahfidz terbaik dan terbanyak.
Sementara itu, Ketua Yayasan Husnur Robbani Malang Marsutiyawan Aji, M.M menyampaikan harapannya agar capaian pembelajaran Quran siswa SDIT Robbani Malang perlu ditingkatkan.
“Harus ada ide-ide baru diantaranya membuka kelas takhasus untuk program hafalan Alquran,” tandasnya
Pembelajaran Quran kata Aji, merupakan salah satu kekhasan di dalam Sekolah Islam Terpadu. “Perlu mendapatkan perhatian yang serius,” pungkasnya.
Penulis : WAHYU WERDININGSIH , Editor : ANJAYA WIBAWANA