BATU – Suasana sejuk khas pegunungan di Bumiaji, Kota Batu, menjadi saksi hangatnya silaturahmi para pengurus JSIT Indonesia Wilayah Jawa Timur pada Ahad (13/4). Bukan sekadar temu kangen pasca-Ramadhan, momen ini sekaligus dimanfaatkan untuk menggelar rapat koordinasi terbatas dan syukuran berdirinya Pusdiklat JSIT Indonesia di Batu.
Acara yang dikemas dalam suasana santai namun sarat makna ini menjadi ajang refleksi dan evaluasi kinerja program kerja tahun 2025. Pusdiklat yang perdana digunakan ini tak sekadar menjadi venue acara, tapi juga simbol semangat baru dalam meningkatkan mutu sekolah Islam terpadu se-Jatim.
“Gedung ini kita pilih sebagai tasyakuran. Harapannya nanti bisa dimanfaatkan untuk kegiatan outdoor learning oleh sekolah-sekolah IT di seluruh Jawa Timur,” ujar Ketua JSIT Jatim, Ustaz Moch Edris Effendi, saat memberikan sambutan.
Berada di kawasan strategis dengan lanskap pegunungan yang asri, gedung Pusdiklat ini berdiri di atas lahan seluas 1.500 meter persegi. Fasilitasnya cukup lengkap: ruang pelatihan berkapasitas 60 peserta, empat kamar mandi, serta sistem listrik yang sudah didukung tenaga surya dan genset.
Namun, lebih dari sekadar fisik bangunan, Ustaz Edris menekankan pentingnya membersihkan hati dan memperkuat kolaborasi. Dalam pesan Syawalnya, ia mengajak seluruh pengurus untuk saling mengikhlaskan kesalahan yang mungkin terjadi selama kebersamaan.
“Kadang kita merasa sudah banyak beramal selama Ramadhan. Tapi jangan sampai amal itu habis karena hati yang belum ikhlas terhadap sesama,” pesannya dengan suara tenang.
Ia juga mendorong setiap bidang di JSIT untuk terus meningkatkan kualitas layanan, terutama dalam mendampingi sekolah-sekolah anggota. “Sekolah yang PPDB-nya masih kecil, itu harus kita prioritaskan. Diberi kemudahan akses program dan pendampingan,” tambahnya.
Meski tahun 2025 menjadi akhir masa kepengurusan, Ustaz Edris menegaskan komitmennya hingga akhir periode. “InsyaAllah, kita akan tutup periode ini dengan khusnul khotimah. Kita kawal sampai Munas di Makassar Juli sampai muswil nanti,” pungkasnya.
Acara yang berlangsung dari pagi hingga sore itu dihadiri lengkap oleh jajaran pengurus. Di antaranya Wakil Ketua Anita Rohmi, Sekretaris Siswandi, Bendahara Kholifah, serta kepala-kepala bidang seperti Novita Mauris (Mutu), Alief Nuriyadi (BP2S), Triman (BPI), Afzal (Danus), Patma (Pemberdayaan Lembaga), Winarko (Pramuka), Sugeng Santoso (Soskem), Edi Purwanto (TP2Q), Choirul Anam (Tim Diklat), Slamet (Pembinaan Organisasi), Endang Lestari (Rintisan Sekolah), dan Anjaya Wibawana (Humas).
Senyum, kehangatan, dan gelak tawa para pengurus menjadi penutup manis hari itu. Sembari menyusun strategi ke depan, semangat ukhuwah dan kebersamaan tetap menjadi pondasi kuat gerak JSIT Jatim.