Tema yang terinspirasi dari segala perjuangan yang pernah dilakukan oleh angkatan 1 ini menjadi bukti ketangguhan mereka. Tak mudah berjuang untuk berpisah dengan orang tua di awal masuk sekolah lanjutan pertama.
Segala aturan pondok pesantren yang ketat, keras, dan kadang melelahkan menjadikan mereka generasi yang tak mudah mengeluh.
Selama 3 tahun mereka ditempa di kawah candradimuka dengan nama Pondok Pesantren Quran SMPIT Permata. Hari Ahad (26/5) kemarin, bertempat di Kebon Kota Restauran para guru melepas mereka untuk mengejar mimpi yang akan mereka rajut.
Kegiatan pelepasan siswa ini ditujukan untuk memberi apresiasi dan ajang kreasi siswa PPQ SMPIT Permata.
Diawal acara undangan yang hadir disambut dan disuguhkan lantunan solawat dari tim banjari PPQ SMPIT Permata. Acara pembuka kemudian dilanjutkan dengan tari Saman. Tarian pembuka dari kota yang dikenal dengan sebutan Serambi Mekah ini diperagakan dengan apik oleh siswi kelas 8.
Sebelum tiba di acara utama prosesi wisuda, peserta wisuda dikirab menuju panggung dan kemudian menduduki tempat yang telah disediakan.
“Angkatan 1 ini memang angkatan yang tangguh. Tak salah bila memilih tema generasi tangguh harapan bangsa.” Demikian ungkap Prof. Mukhtasor, M. Eng. PHD selaku pembina Yayasan Pendidikan Islam Permata saat memberikan sambutan dalam perheltan pelepasan siswa angkatan 1 PPQ SMPIT Permata ini.
Acara demi acara berlangsung khidmat, haru namun juga bahagia.
Meilia, salah satu wali siswa mengatakan bahwa acara pelepasan hari ini keren dan luar biasa.
Selamat melanjutkan perjuangan para siswa PPQ SMPIT Permata. Semoga Allah selalu rido dengan semua usahamu meraih mimpi. Doa dari guru dan orang tua akan selalu mengiringi langkah perjuanganmu.
Penulis : Indra Maya
Masya Allah Tabarakallah.