Orientasi anggota baru JSIT Jatim jadi momentum penting memperkuat visi, misi, dan kualitas pendidikan Sekolah Islam Terpadu.
Penulis: Moch Edris Effendi
Jember – Sebanyak delapan sekolah baru resmi bergabung menjadi anggota Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Timur, Kamis (5/12/2024). Proses pendaftaran dan orientasi anggota baru dipusatkan di SDIT Harapan Umat Jember, dengan pendampingan langsung dari Sekretaris JSIT Jatim, Siswandi.
Delapan sekolah yang mendaftar terdiri atas dua sekolah dari Banyuwangi, satu sekolah dari Malang, tiga dari Jember, satu dari Lumajang, dan satu dari Trenggalek.
“Proses registrasi ini merupakan bagian dari program Bidang Rintisan Sekolah JSIT Jatim yang bekerja sama dengan pengurus JSIT daerah,” ungkap ustadz Siswandi.
Selain registrasi, para peserta juga mendapatkan materi orientasi tentang visi-misi JSIT Indonesia, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi, serta pemaparan Standar Mutu 5.0 Sekolah Islam Terpadu. Ketua JSIT Jatim, Moch. Edris Effendi, turut memberikan penjelasan.
“Orientasi ini penting agar sekolah yang bergabung memahami nilai-nilai dasar organisasi dan kualitas yang harus dijaga sebagai Sekolah Islam Terpadu,” ujarnya di sela-sela acara.
Tak hanya sekolah yang baru mendaftar, tiga Sekolah Islam Terpadu (SIT) yang telah bergabung beberapa hari sebelumnya juga ikut hadir dalam sesi orientasi. Diskusi interaktif pun mewarnai kegiatan ini, membahas isu-isu terkini seputar pendidikan.
Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 14.00 itu menghasilkan enam sekolah resmi terdaftar sebagai anggota JSIT Indonesia. Dua sekolah lainnya masih dalam proses penyelesaian administrasi, yang diharapkan selesai dalam waktu dekat.
Dengan tambahan delapan sekolah ini, jumlah total anggota JSIT Indonesia dari Jawa Timur mencapai 427 sekolah. Dalam empat bulan terakhir, wilayah ini mencatat penambahan 35 sekolah baru.
“Semoga terus bertambah dan berkembang Sekolah Islam Terpadu untuk memberikan kontribusi bagi kejayaan Indonesia,” harap ustadz Edris.