KEDIRI – RA Plus dan KB Islam Terpadu (IT) Nurul Izzah Kediri, kembali menggelar kegiatan puncak tema. Kali ini, dilakukan dengan mengunjungi Batalyon Infanteri (Yonif) 521 Kediri. Sesuai tema pembelajaran yang diberikan kepada siswa pada bulan Mei ini.
Satuan Pendidikan Anak Usia Dini ini telah merampungkan tema pembelajarannya. Pada bulan ini, RA Plus yang berada di kecamatan Gurah Kediri, ini mengambil tema atau topik “ Cita-citaku menjadi bagian Yonif 521.”
Sebagai puncak tema, Kamis (16/5), RA Plus dan KBIT Nurul Izzah Kediri menggelar Studi Visual ke Yonif 521 Kediri. Diikuti 137 siswa. Dengan didampingi ustadzah, mereka berangkat dengan menggunakan kereta kelinci menuju markas. Rombongan para generasi bangsa ini disambut hangat Pembina Yonif 521 Letda Inf Tedy Yanuarko bersama sejumlah anggotanya.
Mereka mendapatkan sejumlah materi dari personel Yonif 521. Mulai dari apel pengecekan hingga pengenalan alutsista, kostum militer, dan bangunan di Yonif 521 .
Bahkan, secara bergantian para siswa juga diajak memegang kostum militer yang dipakai oleh tentara. Setelah mencoba, Siswa baru tahu kalau kostum militer itu terasa berat.
Siswa menerima sejumlah materi secara bergantian. Mereka Satuan Yonif tersebut dengan sabar menjelaskan fungsi dan kegunaan dari setiap bagian kostum tentara.
Kepala RA Plus dan KBIT Nurul Izzah Kediri Anna Sri Wahyuni, mengatakan, puncak tema merupakan kegiatan rutin yang digelar RA Plus dan KBIT Nurul Izzah. Tempat yang dikunjungi disesuaikan tema yang diberikan kepada siswa dalam setiap bulannya. RA Plus dan KBIT Nurul Izzah dalam satu tahun pelajaran menyiapkan sejumlah tema pembelajaran.
Dengan adanya sejumlah materi yang diberikan dalam kunjungan ke Yonif 521 Kediri, kata Anna, siswanya mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan. Juga mengenal lebih dekat alutsista dan garasi panser anoa. Serta, tidak takut jika bertemu tentara.
“Bagi yang bercita-cita jadi tentara, harapannya nanti bisa menjadi tentara yang saleh dan salehah. Serta, disiplin, profesional, dan mengayomi masyarakat. Karena apapun profesinya, itu karunia Allah,” katanya.
Penulis : Anna Sri Wahyuni, Editor : Anjaya Wibawana