GRESIK – Satuan Lalu Lintas Polres Gresik dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gresik melakukan Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas dan Bahaya Narkoba kepada santri pondok pesantren Al Ibrah Gresik Selasa-Rabu (28-29/5). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam berlalu lintas dan pencegahan terhadap narkoba
“Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas kami lakukan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman kepada siswa, khususnya siswa yang masih di bawah umur agar senantiasa untuk peduli terhadap keselamatan dan tertib berlalu lintas,” ungkap IPDA Andreas, D.A. S.H, Kanit Kamsel Satlantas Polres Gresik.
Banyak pemahaman baru terkait peraturan lalu lintas, seperti menghimbau agar selalu menggunakan helm bestandar Nasional Indonesia (SNI), wajib memiliki dan membawa Surat Izin Mengemudi (SIM), hingga membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan lain-lain.
IPDA Andreas berharap, santri Ponpes Al Ibrah Gresik ini dapat menjadi pelopor tertib berlalu lintas di lingkungan pesantren, sekolah dan masyarakat.
Senada dengan itu, Arrham, S. Pd, I. selaku Kepala Urusan Ponpes Al Ibrah, mengharapkan dengan adanya sosialisasi ini dapat tercipta kesadaran berlalu lintas dan lebih memahami tata cara keselamatan berkendara, serta tahu akan bahayanya mengikuti trend saat ini, seperti geng motor dan lain-lain. Beberapa pertanyaan pun sempat dilayangkan dari anak-anak yang ikut dalam sosialisasi tersebut.
Kemudian, terkait narkoba. Bahwasanya perlu diketahui, peredaran narkoba kian menghawatirkan. Tidak hanya menyasar kalangan dewasa, tetapi juga sudah banyak menyeret sejumlah pelajar. Untuk itulah, gerakan sosialisasi dan edukasi juga diberikan saat acara pembekalan pra kelulusan untuk santri kelas 9 ini.
Dengan menghadirkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik, maka dilaksanakan juga sosialisasi bahaya narkoba dan obat terlarang . Temanya yaitu “Remaja Bebas Narkoba”. Sosialisasi ini dihadiri oleh Katim P2M BNNK Bapak Basuki dan personil bidang pemberantasan Bapak Taufiq.
Salah satu peserta pembekalan pra kelulusan, ananda Faiq, mengatakan bahwa kegiatan ini semakin mengenalkan kepada remaja akan bahaya narkoba agar selalu lebih waspada, sebab penyelundupannya itu kadang dengan cara-cara yang cukup tricky .
Penulis: Nevia Ika Utami