TRENGGALEK – JSIT Indonesia Daerah Trenggalek kembali menggelar acara peningkatan kualitas pendidikan di daerahnya. Pada hari Senin, 24 Juni 2024, Pengurus JSIT Trenggalek mengadakan workshop yang bertajuk “Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kekhasan Sekolah Islam Terpadu (SIT).”
Kegiatan ini dikoordinir oleh Bidang Penjaminan Mutu JSIT Daerah Trenggalek, sebuah tim yang bertugas memastikan standar kualitas pendidikan di sekolah-sekolah Islam terpadu. Peserta yang hadir terdiri dari Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan perwakilan guru dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Workshop ini difokuskan pada penyusunan strategi untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang sesuai dengan kekhasan Sekolah Islam Terpadu. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa lulusan dari sekolah-sekolah Islam terpadu di Trenggalek tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang tinggi tetapi juga memiliki karakter dan nilai-nilai Islami yang kuat.
Kegiatan workshop ini dimulai dengan pembukaan resmi yang dihadiri oleh ketua JSIT Daerah Trenggalek. Dalam sambutannya, Ketua JSIT Daerah Trenggalek, Rohkani, S.Pd., menyampaikan pentingnya penyusunan SKL yang dapat menjadi panduan bagi setiap sekolah Islam terpadu dalam mengukur keberhasilan pendidikan mereka.
Setelah pembukaan, peserta workshop dibagi menjadi beberapa kelompok kerja sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing. Pembagian kelompok ini bertujuan untuk memfokuskan diskusi dan penyusunan strategi yang spesifik dan relevan dengan kebutuhan setiap jenjang pendidikan. Setiap kelompok didampingi oleh fasilitator yang berpengalaman dalam bidang kurikulum dan penjaminan mutu.
Dalam sesi kelompok kerja, peserta aktif berdiskusi mengenai tantangan dan peluang dalam mencapai SKL yang telah ditetapkan. Mereka berbagi pengalaman, metode pengajaran, serta berbagai inovasi yang telah diterapkan di sekolah masing-masing. Diskusi ini berlangsung dengan penuh antusiasme, mengingat betapa pentingnya peran guru dalam mencetak generasi yang unggul.
Salah satu fokus utama dalam diskusi adalah integrasi nilai-nilai Islami dalam setiap mata pelajaran. Para guru diingatkan bahwa selain mengajarkan ilmu pengetahuan, mereka juga bertugas membentuk karakter dan akhlak siswa. Oleh karena itu, setiap strategi yang disusun harus mampu mengakomodasi kedua aspek tersebut.
Setelah melalui diskusi yang intensif, setiap kelompok kerja menyusun rencana aksi yang akan diterapkan di sekolah masing-masing. Rencana aksi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kurikulum, metode pengajaran, evaluasi, hingga pengembangan profesional bagi guru. Semua strategi yang disusun diharapkan dapat diimplementasikan secara efektif dan menyeluruh di seluruh sekolah Islam terpadu di Kabupaten Trenggalek.
Workshop ini menegaskan komitmen JSIT Daerah Trenggalek dan seluruh sekolah Islam terpadu di wilayah ini untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan adanya standar kompetensi lulusan yang jelas dan terukur, diharapkan sekolah-sekolah Islam terpadu dapat mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berakhlak mulia.
Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus berinovasi dalam bidang pendidikan, demi mencetak generasi penerus bangsa yang berkompeten dan berkarakter unggul.
Penulis : ZULFA