Kami berharap para guru SIT Kota Malang-Batu semakin aktif dalam forum BPI dan memiliki karakteristik khas guru SIT
Kontributor: Rina Faizah
MALANG – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1446 H, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Daerah Kota Malang dan Batu menggelar BPI Akbar untuk seluruh dewan guru SIT se-Malang dan Batu. Acara ini mengusung tema “Menjadikan Ramadhan sebagai Momentum Peningkatan Ruhiyah bagi Para Pendidik” dan dilaksanakan secara daring pada Kamis (27/2).
Kabid Bina Pribadi Islam (BPI) JSIT Kota Malang dan Batu, Rina Faizah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program BPI yang bertujuan meningkatkan kualitas spiritual para guru. “Kami berharap para guru SIT Kota Malang-Batu semakin aktif dalam forum BPI dan memiliki karakteristik khas guru SIT, sehingga berimbas pada peningkatan ruhiyah mereka dan berdampak positif pada siswa,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 181 guru melalui platform Zoom. Dalam sesi pemaparan materi, Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Timur, Moh. Edris Effendi, menyampaikan lima karakter utama yang harus dimiliki oleh guru SIT. Yakni, Mualim (cerdas intelektual), Muwajih (cerdas spiritual), Musyrif (cerdas emosional), Mudarrib (cerdas moral sosial), dan Mudarrib (cerdas kinestetik).
Selain itu, standar kualifikasi guru SIT juga mencakup tiga hal utama. Pertama, aktif dalam kegiatan BPI. Kedua, memiliki hafalan Al-Qur’an minimal Juz 30. Ketiga, bagi guru Qur’an, minimal memiliki hafalan lima juz.
“Jadikan Ramadhan sebagai momen untuk meningkatkan ruhiyah kita,” pesan Ustad Edris. Ia juga menekankan pentingnya setiap lembaga membuat evaluasi amal yaumi selama Ramadhan guna menjaga konsistensi ibadah dan kualitas keimanan para guru.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para guru SIT semakin siap menyambut Ramadhan dengan semangat spiritual yang lebih baik serta mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan pendidikan mereka.