JSIT-JATIM.COM, Surabaya – Aktivis kemanusiaan di Gaza Palestina Muhammad Husein menjadi saksi mata pejuang Palestina. Pria asal Bogor ini juga seorang jurnalis dan penggiat sosial media. Pada Sabtu, (16/13/2024) Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia wilayah Jawa Timur menghadirkannya dalam rangka Kajian Spesial Ramadhan.
Ia mengungkapkan, bahwa dirinya sudah menetap di Gaza selama 12 Tahun. Bahkan mengalami langsung kejahatan Israel, invansi serta blokade Israel di Gaza. Demikian juga merasakan berbagai Operasi militer di Gaza.
Lebih lanjut, Ustadz Husain menyampaikan bahwa yang dibutuhkan oleh warga Gaza saat ini dari umat Islam adalah cinta. Oleh karena itu tema kajian ini sangat tepat yaitu Ungkapan Cinta Kepada Palestina.
“Di setiap forum yang membahas tentang palestina. Sering saya sampaikan, tidak untuk meratapi duka mereka. Tapi kita ingin berterima kasih kepada warga Gaza yang telah mewakili perjuangan umat Islam dengan mengorbankan darah dan nyawa mereka. Warga Gaza lebih membutuhkan tindakan nyata kita dengan pondasi cinta,” ujarnya.
Bedanya kita dengan zionis hari, lanjut Ustadz Husain adalah mereka all out. “Ketika kita membantu hanya atas dasar iba (kasihan) maka tidak akan bisa menyentuh konsistensi. Tapi kalau dasarnya cinta, maka kita akan totalitas,” ungkapnya.
Kemudian, lanjutnya, bagaimana Israel didukung oleh Amerika, Inggris, Perancis dan Eropa. Upaya kita di Indonesia selaku ummat Islam, seharusnya lebih serius memberikan perhatian.
“Agar umat Islam tidak angin-anginan dalam mendukung Palestina. Disebabkan hanya kasihan melihat video yang menjadi trending di sosial media. Maka tugas kita adalah memberikan edukasi,” katanya.
Diantara edukasi adalah memahami bahwa disana terdapat kiblat pertama umat Islam Masjid Al Aqsa. Sebagaimana yang tertera di dalam Al Quran surat Al Isra ayat pertama, masjid tersebut juga disebutkan oleh Allah pada momentum Rasulullah saw melakukan Isra miraj.
“Dengan memahami hal itu, Umat Islam akan sadar bahwa Palestina merupakan prioritas hari ini,” tambahnya.
Semarak Ramadan JSIT
Sementara itu Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Timur Moch. Edris Effendi menyampaikan terima kasih atas pastisipasi keluarga besar SIT yang hampir mencapai 600 orang. Selain itu, Edris juga melakukan sosialisasi program semarak ramadhan JSIT. Dengan harapan, seluruh warga SIT melakukan syiar ramadan dan meningkatkan amal ibadahnya.
“Ada tiga kegiatan JSIT untuk mengoptimalkan bulan Ramadan. Pertama, kajian Spesial Ramadan saat ini dengan tema ungkapan cinta kepada Palestina. Kedua, kultim bersama pengurus JSIT setiap menjelang berbuka di channel youtube. Terakhir, pesantren ramadan bersama Dira (Trendi) 29 -31 Maret di Hotel Arayanna Trawas,” ujarnya.
Edukasi Palestina ini terselenggara melalui kerjasama JSIT Jawa Timur melalui Bidang Sosial Kemanusiaan bersama Rumah Zakat Indonesia. (*)