Belasan siswa dan guru SMPIT Al Ibrah Gresik mengikuti program Tahsin dan Tahfidzul Qur’an selama sebulan di Masjidil Haram Makkah Al Mukarramah
Penulis : Noer Widodo
Makkah – Dalam rangka menjaga mutu pembelajaran Tahfidzul Qur’an sebanyak 10 siswa dan 3 guru SMPIT Al Ibrah Gresik mengikuti program Halaqah Tahsin dan Tahfidzul Qur’an di Masjidil Haram selama 1 bulan.
Adapun program Halaqoh Tahsin dan Tahfidzul Qur’an dilaksanakan selama 3 sesi diantaranya, pagi hari setelah sholat subuh, sore hari setelah sholat ashar dan malam hari setelah sholat maghrib dengan pendampingan secara intensif dari para masayikh, selain itu seluruh siswa dan guru juga mendapatkan materi pembelajaran bahasa Arab dari mahasiswa Universitas Madinah, Ummul Qura’ dan Al Azhar Mesir.
Selama proses kegiatan halaqoh satu per satu dari para peserta menghadap Syekh untuk diuji Tahsin dan Tahfidznya serta penajaman dari sisi Makharijul Huruf bahkan sesekali juga ditekankan adab hamalatul Quran dan ulumul Quran lainnya.
Bagi para siswa dan guru, program ini menjadi suatu pengalaman yang sangat bermakna. Selain karena dibimbing langsung oleh masayikh yang memiliki fasohah dan kompeten di bidang Tahsin dan Tahfidzul Qur’an, juga karena halaqah ini diadakan di tempat paling mulia di dunia yaitu Masjidil Haram di Makkah Al-Mukarramah.
Program tersebut merupakan program unggulan dengan tujuan memberikan pengalaman yang berharga dan bermakna kepada siswa-siswi SMPIT Al Ibrah selain itu juga dengan adanya agenda tersebut bisa menginspirasi sekolah-sekolah yang ada di kabupaten Gresik pada khususnya dan sekolah lain pada umumnya ujar ustadz Moel sapaan akrab kepala SMPIT Al Ibrah Gresik.
Ustadz Noer Widodo, salah seorang guru yang ikut dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa program ini memberi ilmu dan pengalaman yang besar. Selain mendapatkan pembelajaran Al Qur’an secara langsung dari para masayikh di Masjidil Haram, anak-anak juga bisa belajar bersosialisasi dengan masyarakat mancanegara, memahami budaya, serta napak tilas sejarah islam secara langsung.
“Dari program ini para peserta diharapkan dapat mengamalkan semua ilmu yang didapatkan selama mengikuti program Halaqah Tahsin dan Tahfidzul Qur’an, baik untuk dirinya sendiri maupun mengajarkannya kepada orang lain dan program ini harus terus berkelanjutan” Ucap Fawwaz Alauddin salah satu peserta dari siswa kelas 9.
Selain program Tahsin dan Tahfidzul Qur’an di Masjidil haram banyak pula kegiatan penunjang lainnya. Misalnya adalah pelaksanaan beberapa kali ibadah umrah, kunjungan ke berbagai tempat penting, seperti mazarat haji meliputi Arafah, Mina, Muzdalifah, thoif, hudaibiyah, Jabal khuday, khandamah, lembaga pendidikan, perpustakaan, kantor-kantor di Masjidil Haram dan lain-lain.
Sebelumnya, mereka juga berkunjung ke Madinah. Selain ibadah di Masjid Nabawi, ziarah ke Makam Rasulullah dan kedua sahabatnya, Raudhah, Makam Baqi, Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Uhud, dan lain-lain, juga berkunjung ke Museum Rasulullah SAW.