Pengukuhan Pramuka Garuda bukan hanya seremoni, tetapi juga simbol dari hasil kerja keras yang penuh dedikasi.
Penulis: Very Budi S
SIDOARJO – Sebanyak 16 siswa-siswi SMPIT Insan Kamil Sidoarjo resmi dikukuhkan menjadi Pramuka Garuda Golongan Penggalang pada Minggu (22/12/2024). Acara sakral tersebut berlangsung khidmat di Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP), Jalan Lingkar Timur, Sidoarjo. Pengukuhan ini menandai pencapaian prestisius yang diraih setelah melalui perjalanan panjang dan seleksi ketat.
Meski peminat dari SMPIT Insan Kamil cukup banyak, hanya 16 siswa yang lolos seleksi. Hal ini dikarenakan batas usia maksimal 14,6 tahun pada saat pelantikan. Kamabigus SMPIT Insan Kamil, Fathur Rohman, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini.
“Setiap tahun kami selalu mengusulkan calon Pramuka Garuda ke Kwarcab, dan Alhamdulillah tahun ini adalah yang ketiga kalinya. Saya sangat bangga kepada mereka karena berhasil menempuh pencapaian ini. Terima kasih juga kepada para pembina yang telah luar biasa mendampingi mereka,” ujar Fathur Rohman. Ia juga memotivasi siswa-siswi yang belum lolos untuk mencoba kembali di jenjang berikutnya dengan semangat yang lebih besar.
Makna dan Kebanggaan Menjadi Pramuka Garuda
Pengukuhan Pramuka Garuda bukan hanya seremoni, tetapi juga simbol dari hasil kerja keras yang penuh dedikasi. Menjadi Pramuka Garuda adalah pencapaian tertinggi dalam setiap golongan pramuka. Ketua Harian Kwarcab Sidoarjo, Mustain Baladan, dalam sambutannya menyoroti proses panjang yang harus dilalui para peserta.
“Para peserta didik ini tidak hanya membuktikan kelakuan baik di lingkungan mereka, tetapi juga harus menuntaskan SKU dan SKK yang menjadi persyaratan utama. Ketangguhan mereka patut diapresiasi, dan diharapkan bisa terus menjaga akhlak serta memberi manfaat bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa,” ujarnya.
Mustain juga berpesan kepada orang tua agar terus menjaga pergaulan anak-anak mereka agar tetap berakhlak baik di tengah era digital yang penuh tantangan.
Tradisi “Sungkeman” yang Penuh Haru
Momen paling mengharukan dalam acara tersebut adalah “sungkeman”, tradisi dalam budaya Jawa yang melibatkan calon Pramuka Garuda meminta doa restu dan mengucapkan terima kasih kepada orang tua. Suasana haru menyelimuti ruangan, terutama saat musik lembut dan puisi menyentuh hati mengiringi momen tersebut. Banyak peserta dan orang tua yang tak kuasa menahan air mata kebanggaan dan rasa syukur.
Proses Panjang Penuh Tantangan
Untuk mencapai status Pramuka Garuda, para siswa-siswi SMPIT Insan Kamil melewati proses yang tidak mudah. Mereka harus menyelesaikan berbagai tugas di sela-sela kegiatan belajar di sekolah. Beruntung, banyak program sekolah sudah selaras dengan syarat SKU dan SKK, sehingga mempermudah perjalanan mereka. Mereka juga diuji dalam kemampuan bahasa asing, keterampilan komputer, hingga menciptakan hasil karya.
Salah satu siswi yang dikukuhkan, Sabrina, mengungkapkan kebahagiaannya, “Aku sangat senang dan bersyukur. Terima kasih untuk kakak mentor dan para pembina yang sabar mendampingi kami. Ini pengalaman yang tidak akan terlupakan.”
Komitmen SMPIT Insan Kamil pada Pendidikan Karakter
Keberhasilan ini semakin memperkuat komitmen SMPIT Insan Kamil dalam mencetak generasi berprestasi dan berkarakter. Dengan pencapaian ini, sekolah kembali membuktikan kualitas pembinaan kepramukaan yang konsisten dan berkualitas. Para siswa diharapkan dapat terus menginspirasi lingkungan mereka dan menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari.
Pencapaian Pramuka Garuda ini bukanlah akhir, tetapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Selamat kepada 16 Pramuka Garuda SMPIT Insan Kamil, semoga terus mengharumkan nama sekolah dan menjadi generasi yang membanggakan!