Penulis: Abdullah Umar Siddiq, M.Pd.
Surabaya — Yayasan Permata Surabaya menyelenggarakan kegiatan Rapat Kerja (Raker) tahun 2025 yang diikuti oleh seluruh elemen lembaga pendidikan, mulai dari jenjang TK, SD, SMP hingga staf karyawan. Bertempat di musholla SDIT Permata Surabaya, acara dimulai (20/6) pukul 07.00 WIB dengan tujuan menyamakan visi, misi, serta arah kebijakan strategis yayasan dalam mewujudkan pendidikan Islam berkualitas.
Raker diawali dengan pemaparan dari Ustadzah Lutfiatul Ma’arifah, S.Pd, yang menyampaikan sejarah berdirinya Yayasan Permata Surabaya sejak tahun 2015 di Asem Rowo. Karena meningkatnya minat masyarakat, lokasi sekolah kini berada di kawasan Pakal dengan lahan yang lebih luas. Visi lembaga yang diusung adalah “Menjadi penyelenggara pendidikan Islam yang kompeten, kredibel, dan berstandar internasional.” Paparan ini menegaskan arah dan identitas Yayasan Permata sebagai lembaga pendidikan Islam unggulan di Surabaya.
Selanjutnya, Ustadzah Rina Widya Tantri, S.Sos.I membahas materi tentang kurikulum berbasis nilai-nilai Islam. Ia menekankan bahwa tujuan utama manusia adalah beribadah kepada Allah SWT sebagaimana tertuang dalam QS. Adz-Dzariyat: 56 dan QS. Al-Baqarah: 30. Beliau juga menjelaskan bahwa kurikulum yang digunakan saat ini adalah Kurikulum merdeka yang dipadukan dengan kurikulum kekhasan JSIT yang telah direvisi dalam edisi kelima, disesuaikan dengan konteks kekinian, serta mengacu pada 9 standar pendidikan nasional, termasuk standar kompetensi lulusan, isi, proses, hingga pembiayaan. Kurikulum ini juga dilengkapi dengan 6 dimensi, 13 elemen, dan 41 sub-elemen sebagai tolok ukur capaian pembelajaran.

Pesan penting disampaikan Ustadzah Rina melalui QS. Asy-Syu’ara: 88-89 tentang pentingnya hati yang bersih dalam mengajar. Ia mengingatkan para pendidik bahwa ketulusan hati dalam menjalankan amanah akan memudahkan setiap langkah mereka di dunia pendidikan.
Materi berikutnya disampaikan oleh Ustadzah Novita Ratna A, S.IP yang membahas strategi media sosial dan pentingnya peran semua pihak dalam keberhasilan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Ia mengajak peserta untuk berpikir kritis terhadap kemungkinan dampak buruk jika sekolah kekurangan siswa. Ia juga menekankan pentingnya layanan prima dalam pendidikan, mulai dari kualitas KBM yang profesional, komunikasi efektif, penyelenggaraan event berkualitas, hingga kehadiran customer service yang responsif dan solutif.
Ustadz Sumari, S.Pd membawakan materi mengenai aturan kepegawaian di Yayasan Permata Surabaya. Ia memaparkan alur perekrutan dari magang hingga menjadi guru tetap, serta tanggung jawab utama pegawai seperti menjaga nama baik sekolah, bersikap sebagai muslim yang baik, dan menghindari penyalahgunaan nama institusi. Ia juga menjelaskan sistem sanksi yang diterapkan jika terjadi pelanggaran.
Sebagai penutup, Ustadzah Evi Rohmawati, A.Md mempresentasikan struktur keuangan yayasan, termasuk sistem gaji dan tunjangan pegawai sesuai dengan tingkatan. Kegiatan Raker ditutup dengan pembagian Surat Keputusan (SK) dan penempatan tugas untuk seluruh pegawai di lingkungan Yayasan Permata Surabaya.
