JSIT-JATIM.COM, Gresik – Tiga pesan penting dari surat Al Baqarah disampaikan dalam tausiyah saat jelang buka bersama seluruh guru dan karyawan beserta keluarga SD IT Al Ibrah Gresik.
Acara Ifthar jama’i (buka bersama) dilaksanakan di Masjid Islamic Center SD IT Al Ibrah yang berlokasi di jalan Tanjung Wira 6 nomor 44 Gresik Kota Baru pada Sabtu, (16/3/2024). Buka puasa ini dihadiri sekitar 300 peserta.
Acara yang bertujuan menautkan hati para SDM dan keluarga agar semakin erat jalinan silaturrahim di antara mereka ini berjalan dengan lancar dan khidmat.
Acara berbuka di awali dengan dzikir sore bersama dan di lanjutkan dengan tausiyah dengan mengundang pemateri dari ponpes Al Ibrah.
K.H. Agus Zulkarnain, Lc., M.Pd.I., atau biasa disapa Gus Zul memberikan tausiyah sederhana namun sarat makna.
Gus Zul menyampaikan makna dari surat Al Baqarah ayat 183-186 yang dilantunkan oleh dua siswa SD IT Al Ibrah saat mengisi tilawah acara, yakni Maryam dan Syakira.
Pesan pertama yang disampaikan dalam surat Al Baqarah tersebut adalah la’allakum tattaqun yang artinya agar setiap hamba yang menjalankan ibadah puasa Ramadan ini menjadi hamba yang bertaqwa.
Tentunya hasil yang didapatkan melalui proses yang tak hanya menahan lapar dan dahaga saja, begitu yang disampaikan oleh Gus Zul.
Pengasuh ponpes Al Ibrah menambahkan bahwa pesan selanjutnya yang disampaikan oleh surat kedua dalam Al Quran tersebut adalah la’allakum tasykurun yang artinya agar setiap hamba yang menjalankan ibadah puasa Ramadan ini menjadi hamba yang bersyukur.
Dua kenikmatan besar yang didapatkan oleh orang yang berpuasa salah satunya adalah bertemu Rabb-nya kelak.
Sedangkan kenikmatan lainnya adalah ketika masih di dunia yaitu saat ia akan berbuka puasa di mana seharian ia menahan lapar dan dahaga akhirnya tiba waktunya untuk makan dan minum secukupnya.
Sementara pesan terakhir tentang puasa yang terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 186 disebutkan bahwa agar hamba Allah yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan ini akan mendapatkan kebenaran.
“Jika anda berdoa, maka yakinlah Allah akan mengabulkan sebagaimana janji Allah bahwa Allah akan mengabulkan permohonan setiap hamba-Nya jika ia berdoa kepada-Nya,” tutur Kyai Zulkarnain.
Ia berpesan kepada seluruh jamaah ifthar agar ketika meminta kepada Allah harus yakin bahwa Allah pasti akan mengabulkan permintaannnya.
Di akhir ayat tersebut juga dijelaskan bahwa dengan semua itu agar setiap hamba yang sedang berpuasa dan berdoa kelak ia akan mendapatkan kebenaran dari Allah semata.
Sambutan dari pembina yayasan Al Ibrah dalam acara ifthar jama’i tersebut juga tak kalah penting.
Dalam sambutannya, Ustadz Kholid, M.PSDM., mengingatkan tentang sebuah doa yang ‘wajib’ dibaca oleh seluruh SDM khususnya saat menjelang berbuka selama bulan Ramadan.
Sebuah doa yang meminta kepada Allah agar diri dan kedua orang tuanya serta keluarganya tak tersentuh oleh api neraka.
اللهم اعتق رقابنا و رقاب آبآءنا و أمهاتنا و أزواجنا و ذرياتنا و إخواننا من النار
Allahummaa A’tiiq Riqaabanaa wa riqaaba aabaa’inaa wa ummahaatinaa wa azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa wa ikhwaaninaa minan naar
Ya Allah, bebaskan diri kami, ayah kami, ibu kami, pasangan (istri/suami) kami, anak kami, saudara kami, dari panasnya api neraka.
Penulis : Almaidatul Istibsyaroh