Studi banding ini adalah momentum penting untuk menggali inovasi pendidikan dan memperkuat sinergi antar lembaga.
Penulis: Mizan, S.Sos
SURAKARTA— Upaya meningkatkan mutu pendidikan terus digalakkan oleh Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Daerah Surabaya. Pada Rabu (8/1), sebanyak 55 peserta dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari TKIT, SDIT, SMPIT, hingga SMAIT, bersama perwakilan yayasan, melakukan studi banding ke Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nur Hidayah Surakarta.
Ketua JSIT Indonesia Daerah Surabaya, Ustadz Mizan, menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan mendapatkan inspirasi dan wawasan baru dalam mengembangkan sekolah-sekolah Islam terpadu di Surabaya.
“Studi banding ini adalah momentum penting untuk menggali inovasi pendidikan dan memperkuat sinergi antar lembaga. Kami berharap bisa membawa pulang ide-ide yang relevan untuk diterapkan di Surabaya,” ujarnya penuh semangat.
Sambutan hangat diberikan oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Nur Hidayah, Dr. H. Wiranto. Dalam pesannya, ia menekankan pentingnya sinergi dalam membangun generasi unggul.
“Ambillah yang bisa diambil, terapkan yang bisa diterapkan. Semoga kehadiran rombongan JSIT Surabaya membawa keberkahan dan manfaat untuk kita semua. Mari terus bersinergi demi terwujudnya Generasi Emas,” tutur Dr. Wiranto.
Kegiatan ini mencakup diskusi interaktif, kunjungan ke fasilitas pendidikan SIT Nur Hidayah, serta observasi langsung proses pembelajaran. Para peserta juga diberi kesempatan untuk menyerap pengalaman dan strategi pendidikan, khususnya dalam pengelolaan sekolah berbasis nilai-nilai Islam.
Dengan semangat kebersamaan dan visi pendidikan yang lebih baik, kegiatan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pengembangan sekolah-sekolah Islam di Surabaya. Melalui kolaborasi seperti ini, cita-cita mewujudkan pendidikan berkualitas tinggi yang melahirkan generasi berkarakter unggul semakin mendekati kenyataan.