Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi umat Islam yang tidak hanya memberikan petunjuk di dunia, tetapi juga akan menjadi penolong di akhirat. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Umamah Al-Bahili, Rasulullah ﷺ bersabda:
“اقْرَءُوا الْقُرْآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ.”
📚 (HR. Bukhari No. 5025, Muslim No. 804)
Artinya: “Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai pemberi syafaat bagi para pembacanya.”
Hadis ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an memiliki keistimewaan besar bagi mereka yang rajin membacanya. Di Hari Kiamat, ketika setiap manusia membutuhkan pertolongan, Al-Qur’an akan menjadi saksi dan memberikan syafaat bagi orang yang mengamalkannya.
Sebagai contoh, seseorang yang rajin membaca dan menghafal Al-Qur’an tidak hanya mendapatkan pahala di dunia, tetapi juga mendapat perlindungan di akhirat. Seperti dalam firman Allah:
﴿إِنَّ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا﴾
📖 (QS. Al-Isra’: 9)
Artinya: “Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberi petunjuk kepada (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.”
Sebagai umat Islam, kita dapat mengambil pelajaran dari hadis ini dengan menjadikan membaca Al-Qur’an sebagai kebiasaan harian. Misalnya, seorang siswa yang meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an setiap pagi sebelum berangkat sekolah akan merasakan ketenangan dalam belajar dan keberkahan dalam hidupnya. Dengan membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an, kita berharap mendapatkan syafaat di Hari Kiamat dan kehidupan yang penuh berkah di dunia. 🌿📖